Sabtu, 18 Maret 2023

Menerbitkan Buku Yuk!

 RESUME PERTEMUAN 30 PELATIHAN KBMN 28

Hari/Tanggal : Jumat, 17 Maret 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Usaha Penerbitan Buku

Narasumber : Mukminin, M. Pd.

Moderator     : Muliadi, M.Pd.

 


Bismillah…

Assalamu’alaikum sahabat-sahabatku…

Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Sahabatku, pada pertemuan ini saya akan berbagi resume usaha menerbitkan buku. Selamat membaca ya!

Menerbitkan buku merupakan salah satu mata rantai dari aktivitas menulis. Tulisan yang tersimpan begitu saja, tidak diterbitkan tentu akan kurang pengaruhnya baik bagi diri si penulis maupun orang lain. Penulisnya tidak dikenal, sedangkan ide dan gagasan si penulis pun tidak tersampaikan.

Narasumber menjelaskan asal mula mendirikan Kamila Press diawali dengan adanya tantangan  dari teman KBMN yaitu Ibu Rasita dari Mugo Mugo untuk menerbitkan buku secara indie. Untungnya ada teman percetakan untuk bergabung membuat penerbit buku Kamila Press.  Alhasil mendapatkan izin kamila press sekaligus membuat logo yang didesain oleh Mas Anam. Setelah penerbitan buku bu Rasita ada juga yang minta bukunya diterbitkan yaitu pak Nurrahman. Kegiatan penerbitan berjalan lancar hingga 31  Agustus 2021, narasumber mengurusi kamila press di dinas perizinan percetakan dengan nama Kamila Press Lamongan.

Setelah mendapatkan izin, langsung mendaftarkan langsung izin ISBN ke perpusnas di Jakarta.

Kamila Press berjalan sejak didirikan hingga September 2022. Namun di Bulan tersebut minggu kedua terjadi krisis ISBN, banyak penerbit yang mengalami kegagalan izin ISBN karena melonjaknya ISBN tetapi ada beberapa kendala yang terjadi yakni:

1.   Buku hanya digunakan untuk kegiatan sekolah.

2.  Tidak disetorkan ke perpusnas

Sehingga ada aturan baru yaitu

1. Buku bersama dan buku yang dikeluarkan dari sekolah tidak akan mendapatkan ISBN.

2. Penerbit wajib memiliki link berbayar

3. Penerbit wajib memberikan 2 buku kepada perpusnas bagian penerimaan buku.

Berikut link berbayar miliki kamila press https://kamilapress.com/ . Setelah memiliki wordpress berbayar kegiatan ISBN lancar hingga hari ini.

Beberapa kelengkapan penerbitan buku

1. naskah buku solo dalam bentuk pdf dan berwatermark

2. Judul buku dan sinopsis

3. Surat pernyataan keaslian karya dengan materai 10000

4. Surat pernyataan penerbit

Proses penerbitan dari 3 hari hingga 2 minggu. Jika lancar maka akan dikeluarkan ISBN, sedangkan yang bermasalah akan diberikan keterangan kepada penerbit. Jika tidak mendapatkan ISBN, penerbit akan mendapatkan nomor lain yaitu QRCBN.

Contoh-contoh buku terbitan Kamila Press bisa dilihat di link berikut:

https://kamilapress.com/2023/03/02/80-pantun-nasihat-dari-manca-negara/

Ini syarat-syarat mengajukan no. Buku Ber-ISBN:

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas :

a. Cover buku

b. Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)

c. Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit

d.Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK spt ini dan nama judul buku dan penerbit

Kebahagiaan penerbit adalah ketika ISBN dapat diterbitkan.

Setelah ISBN keluar, baru lanjut ke proses cover buku dan pencetakan buu sesuai permintaan penulis.

Pesan narasumber, " menulislah selagi ada kesempatan menulis walau terlambat."

Terima kasih TSO, mantap!!!

BLOG MEDIA DOKUMENTASI REFLEKSI DIRI SISWA

 

RESUME PERTEMUAN 29 PELATIHAN KBMN 28


Hari/Tanggal : Rabu, 15 Maret 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Narasumber : Bambang Purwanto, S. Kom., Gr

Moderator     : Gina Dwi Septiani, S. Pd., M. Pd.

 


Bismillah…

Assalamu’alaikum sahabat-sahabatku…

Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Sahabatku, pada pertemuan ini saya akan berbagi resume tentang blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa. Selamat membaca ya!

Blog sebagai salah satu layanan aplikasi dari internet dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar yang tidak terbatas. Guru dapat mengunggah semua informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang diajarkan dengan menambahkan multimedia (gambar, animasi, efek suara dan video) agar menarik dan lebih mudah dipelajari. Dilihat dari sisi siswa, siswa dapat mengunduh informasi yang sesuai dengan topik dan tujuan yang diinginkan. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai rfleksi pembelajaran siswa paling tidak akan mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.

Untuk menjadikan blog sebagai media refleksi pembelajaran siswa di sekolah perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut.

Pertama, guru haruslah memiliki blog terlebih dahulu. Selanjutnya, guru bisa mengisi blog dengan berbagai tulisan materi pembelajaran dan menamainnya atau memberi label di blog. Untuk guru bahasa Indonesia kelas X, misalnya dengan label teks anekdot, teks eksposisi, teks laporan hasil observasi, teks prosedur, tugas, remidi, dan sebagainya sesuai kebutuhan.

Kedua, mengajak siswa untuk membuat blog. Apabila siswa sudah memiliki blog, guru tinggal memberdayakan guna keperluan pembelajaran. Guru dituntut aktif membangkitkan siswa mau mengisi blognya. Untuk tahap awal, biarlah siswa mengisi blognya dengan tulisan apa saja yang siswa senangi. Blog siswa yang sudah ada ini harus didata oleh guru untuk keperluan pengecekan dan penilaian.

Ketiga, setelah siswa terbiasa dengan blog, guru mulai menugasi siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Misalnya, materi teks anekdot. Guru terlebih dahulu sudah menulis teks anekdot di blog guru. Ini perlu dilakukan untuk memotivasi siswa bahwa gurunya tidak sekadar memerintah. Guru memang harus berani tampil sebagai contoh. Setelah itu, guru menugasi siswa untuk menulis teks anekdot di blog siswa. Guru bisa menugasi siswa lain untuk saling memberikan komentar di blog siswa. Bisa juga guru langsung memberikan komentar di blog siswa. Hal ini tentu sangat bergantung kepada keperluannya.

Keempat, penilaian tugas siswa di blog. Penilaian karya siswa di blog dapat dilakukan guru sesuai dengan tugas pembelajaran yang diberikan. Di sini guru tinggal membuka blog siswa sesuai dengan data blog siswa yang dipunyainya. Guru akan lebih diuntungkan karena tidak dibatasi ruang dan waktu. Hal itu dapat dilakukan kapan dan di mana saja.

Pada kegiatan refleksi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang mengharuskan Peserta Didik untuk memberikan umpan balik secara lisan dan tertulis kepada Guru di dalam kelas Kegiatan refleksi menjadi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan Peserta Didik untuk mengekspresikan kesan mereka secara konstruktif dan eksploratif dengan menyampaikan kelebihan dan kelemahan selama proses pembelajaran berlangsung. Dari refleksi pembelajaran tersebut, Guru dapat melihat seberapa jauh pencapaian kegiatan pembelajaran dan kemampuan Peserta Didik dalam menulis ataupun mengucapkan kalimat menggunakan Bahasa Inggris. Hal tersebut juga dapat melatih kepercayaan diri Peserta Didik untuk mengungkapkan kesan, pesan, dan pendapat untuk memperbaiki kegiatan belajar sesuai dengan minat yang mereka inginkan.

Dengan adanya blog, sangat membantu memperlancar proses refleksi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, karena siswa akan lebih leluasa untuk memberikan umpan balik demi suksesnya suatu pembelajaran suatu mata pelajaran yang ada diampu oleh seorang guru.

Jadi, mari kita lebih memanfaatkan blog ya, sahabatku…

Terimakasih TSO hebat…

TEKNIK PROMOSI BUKU

 

RESUME PERTEMUAN 28 PELATIHAN KBMN 28

Hari/Tanggal : Senin, 13 Maret 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Teknik Promosi Buku

Narasumber : Akbar Zainudin, MM., MNE.

Moderator     : Sim Chung Wei, SP.

 


Bismillah…

Assalamu’alaikum sahabat-sahabatku…

Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Sahabatku, pada pertemuan ini saya akan berbagi resume tentang teknik promosi buku. Selamat membaca ya!

Sahabat, kita semua tahu, sebagus apapun buku yang kita tulis, kalau tidak dipromosikan maka tidak akan ada yang tahu, apalagi membacanya. Anda mengharapakan karya kita laris manis? Tentu ada triknya membuat buku kita dikenal khalayak, diminati dan tentu saja dimiliki banyak orang. Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada menjelaskan tentang strategi promosi buku.

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1.   Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.

3.   Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

4.   Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

1.       LAUNCHING BUKU.

Launching buku adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi.

2.     BEDAH BUKU.

Bedah buku yaitu acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

3.     SEMINAR ATAU PELATIHAN.

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara terus menerus.

4.     MEMBANGUN KOMUNITAS.

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

5.     MEMBANGUN JARINGAN RESELLER.

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

6.     JUALAN DI MARKETPLACE.

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

7.     MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku..

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka.

Intinya, kita bisa menggunakan berbagai cara untuk bisa mempengaruhi calon konsumen, sehingga pada akhirnya mereka tertarik terhadap hasil karya kita.

Selamat mencoba… dan akan ku coba pada waktunya, in syaaAlloh!!!

Terima kasih TSO semuanya…

Senin, 13 Maret 2023

COVER BUKU YANG MENARIK

 RESUME PERTEMUAN 27 PELATIHAN KBMN 28


Hari/Tanggal : Jumat, 10 Maret 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Membuat Cover Buku yang Menarik

Narasumber : Fajar Tri Laksono, M. Pd.

Moderator     : Lely Suryani, S.Pd. SD.

 


Bismillah…

Assalamu’alaikum sahabat-sahabatku…

Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Sahabatku, pada pertemuan ini saya akan berbagi resume tentang membuat cover buku yang menarik. Selamat membaca ya!

Ketika seorang penulis sudah membuat tulisan, sudah ada konsep buku tetapi bingung saat membuat cover buku maka inilah saatnya kita akan belajar mengenai membuat cover buku yang menarik. Cara membuat cover buku bisa menggunakan cara yang sangat sederhana seperti dengan aplikasi power point, corel draw, atau canva.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membuat cover buku adalah :

*     Gambar menarik

*     Didukung font yang bagus

*     Sesuai tema

*     Tidak melanggar lisensi orang lain

*     Packaging

*     Warna selaras

Agar tidak melanggar lisensi orang lain maka perlu memperhatikan bahwa ada undang-undang hak cipta yang mengatur kepemilikan sebuah gambar. Gambar merupakan bentuk karya seni rupa yang sekaligus merupakan ciptaan yang dilindungi menurut pasal 40 ayat 1 huruf f  Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Jadi jangan mudah ambil gambar di google karena bisa terkena pelanggaran lisensi. Gambar yang dimaksud antara lain motif, diagram, sketsa, logo, unsur-unsur warna dan bentuk huruf indah.

Contoh-contoh cover buku yang ditampilkan narasumber  ketika zoom meeting :

 

 


Jika kita kesulitan dalam membuat cover buku tulisan karya kita maka kita bisa meminta tolong jasa design grafis dengan request dan disesuaikan dengan tema buku. 

Cara mengecek gambar itu melanggar lisensi atau tidak maka bisa dicek dengan menelusuri darimana asal gambar atau foto dengan menggunakan aplikasi. Dengan memanfaatkan alat penyaring “Hak Penggunaan” di mesin pencari gambar Google, pengguna gambar dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap gambar yang ditemukan. Alat penyaring ini membantu kita untuk menemukan gambar-gambar berlisensi terbuka yang tersedia di situs web penyimpanan gambar.

Karena buku kita adalah comersil use maka agar kita bisa menggunakan gambar dengan bebas maka perlu memiliki licence use atau lebih aman menggunakan gambar hasil jepretan kamera sendiri.

Terimaksih TSO, luar biasa!!!

MENULIS BUKU AJAR

 

RESUME PERTEMUAN 19 PELATIHAN KBMN 28


Hari/Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Menulis Buku Ajar

Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd.

Moderator     : Bu Mutmainah

 


Bismillah…

Sahabat-sahabatku, alhamdulillah kita bisa bertemu lagi. Semoga semuanya selalu ada dalam keadaan sehat wal’afiyat  dan dilancarkan juga semua urusan ya… Aamiin.

Resume ke-19 ini membahas tentang menulis buku ajar, selamat membaca ya…

Pengertian bahan ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Contoh Bahan Ajar Cetak : Buku Teks, Buku Referensi dan Monograf

Contoh Bahan Ajar Mandiri : Modul = BAJJ, Panduan = Petunjuk = Pedoman, Atlas = Peta, Diagram, Poster, Brosur = Leaflet = Manual    

Contoh Bahan Ajar non-Cetak : Internet = Web Based Courses = e-learning, CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer, Slide, Video / TV, Audio / Radio

Pengertian buku ajar

Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Mengapa buku ajar penting dalam pembelajaran ?

1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa

2.  Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3.  Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

4.  Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5.  Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

 Keuntungan buku ajar bagi guru atau dosen :

1.       Promosi & Kenaikan Pangkat

2.     Mendapatkan insentif

3.     Finansial-Royalti

4.     Eksistensi diri

5.     Media Ekspresi

6.     Branding Personal dan Institusi

7.     Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

Guru sebagai agen aktivitas pembelajaran, sebagai peneliti dan pembelajar mempunyai banyak kewajiban diantaranya mendesain kegiatan tatap muka berdasarkan kurikulum yang berlaku agar diperoleh hasil yang maksimal. Desain pembelajaran sebagai langkah awal untuk memulai pembelajaran harus disusun sebaik mungkin.  Guru juga diharapkan menghasilkan buku referensi berupa buku ajar, buku modul atau diktat sendiri. Contoh buku yang bisa dikaryakan adalah :

Buku hasil penelitian / pemikiran :

1.   Buku referensi

2.  Monograf

 Perbedaan Buku ajar dan buku teks :

 Buku ajar

1.   Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2.  Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.  Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4.  Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

5.  Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6.  Selalu memberikan rangkuman.

7.  Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

8.  Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

Buku teks

1.   Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2.  Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.  Disusun secara linier.

4.  Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5.  Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6.  Belum tentu ada rangkuman.

7.  Materi buku teks sangat 

8.  Dikemas untuk dijual secara umum.

9.  Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

10. Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

Keputusan pemilihan penggunaan bahan ajar atau buku teks dikembalikan kepada masing-masing dipilih mana yang paling sesuai dan dibutuhkan entah itu untuk kepentingan pribadi maupun untuk siswa itu sendiri.

Cara penyusunan buku ajar

1.  PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun

2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS

3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu

4. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.

5.  Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.

6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).

7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.

Petunjuk belajar bagi mahasiswa.

Latihan.

Ringkasan.

Umpan balik.

Evaluasi formatif.

 PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN MENULIS SENDIRI

·       Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).

·       Guru mempunyai kemampuan menulis.

·      Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.

·       Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara

·       Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri yaaa

 PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

1.  PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3. PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

Sistematika buku ajar

Biasanya sistematika buku ajar tergantung dari penerbit , tetapi kita sebagai  seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri. Berikut contoh sistematika  buku ajar.

Pendahuluan,

Penyajian,

Penutup,

Daftar Pustaka,

Senarai (glossary)

DIKSI DAN SENI BAHASA

RESUME PERTEMUAN 18 PELATIHAN KBMN 28


Hari/Tanggal : Jumat, 17 Februari 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Diksi dan Seni Bahasa

Narasumber : Bu Maydearly

Moderator     : Bu Widya Arema

 


Bismillah…

Sahabat-sahabatku, alhamdulillah kita bisa bertemu lagi. Semoga semuanya selalu ada dalam keadaan sehat wal’afiyat  dan dilancarkan juga semua urusan ya… Aamiin.

Resume ke-18 ini membahas tentang diksi dan seni bahasa, selamat membaca ya…

Kata diksi akar katanya dari bahasa latin: dictionem. Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Inggris jadi diction yang artinya pilihan kata. Hal ini bermakna pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif, sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.

Dalam sejarah bahasa, Aristoteles, seorang filsif dan ilmuwan Yunani, memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu disebut diksi puitis yang ia tulis dalam Poetics, sebagai salahsatu karyanya. Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa diksi tidak nya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre.

William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.

Diksi begitu penting dalam kajian sebuah bahasa karena banyak keindahan atas sebuah kata yang tak bisa hanya disampaikan oleh bibir.diksi bak pijar bintang di angkasa yang menunjukkan dirinya dengan kilauan mempesonan dan tidak membosankan.

Beberapa jurus yang bisa kita pakai untuk mampu menulis dengan segala keindahan adalah libatkan lima macam panca indra kita.

1.  Sense of touch: penulis dengan melibatkan indra peraba. Indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yang kita rasakan pada kulit.

Contoh: pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi.

2.  Sense of smell: menulis dengan melibatkan indra penciuman, sehingga membuat tulisan kita beraroma.

Contoh: di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti , dan aroma badanmu selalu ku gantungkan di langit harapan.

3.     Sense of taste: menulis dengan melibatkan indra perasa.

Contoh: ku kecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari kugenggam HP di tangan kiriku.

4.   Sense of sight: menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki prinsip show don’t tell.

Contoh: derit daun pintu mencekik udara di tengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu hanya sebagai lamunan.

5.     Sense of hearing: menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar.

Contoh: derum kejahatan yang mendekat terasa begitu kencang.

 

Luar biasa, terima kasih TSO!!!

SALSÉ

Nyarandé nyalsé na amparan Suku nanggunjar aya ku genah Kali-kali ramo gerak kutak ketik Leng deui ngahuleng   Niat haté hayang ng...