Rabu, 20 Maret 2024

SALSÉ

Nyarandé nyalsé na amparan

Suku nanggunjar aya ku genah

Kali-kali ramo gerak kutak ketik

Leng deui ngahuleng

 

Niat haté hayang ngahasilkeun

Nyieun naon waé nu mawa mangpaat

Marengan waktu nu terus laju

Teu capé ngigelan sagala kamajuan jaman

 

Waktu téh salahsahiji rejeki

Teu sakabéh jalma boga waktu salsé

Nun Gusti nu Maha Suci

Réwu nuhun kahatur Salira pangeresa Gusti abdi sadaya

 

Harpa, 21 Maret 2024

Senin, 29 Januari 2024

ANTARA CEUK BATUR JEUNG CENAH

 

Ceuk batur kuring téh bageur

Ceuk batur kuring téh béréhan

Ceuk batur kuring téh disiplin

Ceuk batur kuring téh jalmana keyeng

 

Ceuk cenah kénéh

Kuring jalmana apik

Ceuk cenah kénéh

Kuring jalmana bisa dipercaya

Ceuk cenah kénéh

Kuring jalma nu bisa mandiri

 

Ceuk batur

Ceuk cenah

Antara ceuk batur jeung ceuk cenah

Ieu kuring nu saéstu

Ieu kuring kareueus kuring

 

SimLim, 21 Oktober 2023


LALAKI PILIH TANDING

 Nya anjeun lalaki pinilih

Lalaki nu mimiti aya na lelembutan

Lalaki sajati nu bajuang keur kuring sapiri umpi

Poho kacapé demi kabagjaan nu dipikahéman

 

Nya anjeun lalaki pinilih

Sayaga tanding geusan makalangan

Nyanghareupan rupa-rupa panangtang

Sangkan kulawarga anjeun waluya

 

Nya anjeun lalaki pinilih

Jadi tuladan dina sagala widang

Sumber inspirasi kuring

Sangkan teu éléh ku panéka jaman

 

Nya anjeun bapa kuring

Nya anjeun tangkal darajat kuring

Mugia salamina aya dina ginanjar kawilujengan

 

SimLim, 21 Oktober 2023

Minggu, 17 Desember 2023

INDUNG

Salira

Istri pinilih pupujaning ati

Nya salira

Wanita percéka pahlawan digjaya

 

Pikeun kuring

Anjeun sagalana

Pikeun kuring

Anjeun taya papadana

 

Nya anjeun

Indung kuring sajati

Tunggul rahayu

Sumber katingtriman ti Gusti

 

 Lamé, 01 Séptémber 2023

Sabtu, 18 Maret 2023

Menerbitkan Buku Yuk!

 RESUME PERTEMUAN 30 PELATIHAN KBMN 28

Hari/Tanggal : Jumat, 17 Maret 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Usaha Penerbitan Buku

Narasumber : Mukminin, M. Pd.

Moderator     : Muliadi, M.Pd.

 


Bismillah…

Assalamu’alaikum sahabat-sahabatku…

Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Sahabatku, pada pertemuan ini saya akan berbagi resume usaha menerbitkan buku. Selamat membaca ya!

Menerbitkan buku merupakan salah satu mata rantai dari aktivitas menulis. Tulisan yang tersimpan begitu saja, tidak diterbitkan tentu akan kurang pengaruhnya baik bagi diri si penulis maupun orang lain. Penulisnya tidak dikenal, sedangkan ide dan gagasan si penulis pun tidak tersampaikan.

Narasumber menjelaskan asal mula mendirikan Kamila Press diawali dengan adanya tantangan  dari teman KBMN yaitu Ibu Rasita dari Mugo Mugo untuk menerbitkan buku secara indie. Untungnya ada teman percetakan untuk bergabung membuat penerbit buku Kamila Press.  Alhasil mendapatkan izin kamila press sekaligus membuat logo yang didesain oleh Mas Anam. Setelah penerbitan buku bu Rasita ada juga yang minta bukunya diterbitkan yaitu pak Nurrahman. Kegiatan penerbitan berjalan lancar hingga 31  Agustus 2021, narasumber mengurusi kamila press di dinas perizinan percetakan dengan nama Kamila Press Lamongan.

Setelah mendapatkan izin, langsung mendaftarkan langsung izin ISBN ke perpusnas di Jakarta.

Kamila Press berjalan sejak didirikan hingga September 2022. Namun di Bulan tersebut minggu kedua terjadi krisis ISBN, banyak penerbit yang mengalami kegagalan izin ISBN karena melonjaknya ISBN tetapi ada beberapa kendala yang terjadi yakni:

1.   Buku hanya digunakan untuk kegiatan sekolah.

2.  Tidak disetorkan ke perpusnas

Sehingga ada aturan baru yaitu

1. Buku bersama dan buku yang dikeluarkan dari sekolah tidak akan mendapatkan ISBN.

2. Penerbit wajib memiliki link berbayar

3. Penerbit wajib memberikan 2 buku kepada perpusnas bagian penerimaan buku.

Berikut link berbayar miliki kamila press https://kamilapress.com/ . Setelah memiliki wordpress berbayar kegiatan ISBN lancar hingga hari ini.

Beberapa kelengkapan penerbitan buku

1. naskah buku solo dalam bentuk pdf dan berwatermark

2. Judul buku dan sinopsis

3. Surat pernyataan keaslian karya dengan materai 10000

4. Surat pernyataan penerbit

Proses penerbitan dari 3 hari hingga 2 minggu. Jika lancar maka akan dikeluarkan ISBN, sedangkan yang bermasalah akan diberikan keterangan kepada penerbit. Jika tidak mendapatkan ISBN, penerbit akan mendapatkan nomor lain yaitu QRCBN.

Contoh-contoh buku terbitan Kamila Press bisa dilihat di link berikut:

https://kamilapress.com/2023/03/02/80-pantun-nasihat-dari-manca-negara/

Ini syarat-syarat mengajukan no. Buku Ber-ISBN:

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas :

a. Cover buku

b. Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)

c. Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit

d.Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK spt ini dan nama judul buku dan penerbit

Kebahagiaan penerbit adalah ketika ISBN dapat diterbitkan.

Setelah ISBN keluar, baru lanjut ke proses cover buku dan pencetakan buu sesuai permintaan penulis.

Pesan narasumber, " menulislah selagi ada kesempatan menulis walau terlambat."

Terima kasih TSO, mantap!!!

BLOG MEDIA DOKUMENTASI REFLEKSI DIRI SISWA

 

RESUME PERTEMUAN 29 PELATIHAN KBMN 28


Hari/Tanggal : Rabu, 15 Maret 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Narasumber : Bambang Purwanto, S. Kom., Gr

Moderator     : Gina Dwi Septiani, S. Pd., M. Pd.

 


Bismillah…

Assalamu’alaikum sahabat-sahabatku…

Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Sahabatku, pada pertemuan ini saya akan berbagi resume tentang blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa. Selamat membaca ya!

Blog sebagai salah satu layanan aplikasi dari internet dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar yang tidak terbatas. Guru dapat mengunggah semua informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang diajarkan dengan menambahkan multimedia (gambar, animasi, efek suara dan video) agar menarik dan lebih mudah dipelajari. Dilihat dari sisi siswa, siswa dapat mengunduh informasi yang sesuai dengan topik dan tujuan yang diinginkan. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai rfleksi pembelajaran siswa paling tidak akan mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.

Untuk menjadikan blog sebagai media refleksi pembelajaran siswa di sekolah perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut.

Pertama, guru haruslah memiliki blog terlebih dahulu. Selanjutnya, guru bisa mengisi blog dengan berbagai tulisan materi pembelajaran dan menamainnya atau memberi label di blog. Untuk guru bahasa Indonesia kelas X, misalnya dengan label teks anekdot, teks eksposisi, teks laporan hasil observasi, teks prosedur, tugas, remidi, dan sebagainya sesuai kebutuhan.

Kedua, mengajak siswa untuk membuat blog. Apabila siswa sudah memiliki blog, guru tinggal memberdayakan guna keperluan pembelajaran. Guru dituntut aktif membangkitkan siswa mau mengisi blognya. Untuk tahap awal, biarlah siswa mengisi blognya dengan tulisan apa saja yang siswa senangi. Blog siswa yang sudah ada ini harus didata oleh guru untuk keperluan pengecekan dan penilaian.

Ketiga, setelah siswa terbiasa dengan blog, guru mulai menugasi siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Misalnya, materi teks anekdot. Guru terlebih dahulu sudah menulis teks anekdot di blog guru. Ini perlu dilakukan untuk memotivasi siswa bahwa gurunya tidak sekadar memerintah. Guru memang harus berani tampil sebagai contoh. Setelah itu, guru menugasi siswa untuk menulis teks anekdot di blog siswa. Guru bisa menugasi siswa lain untuk saling memberikan komentar di blog siswa. Bisa juga guru langsung memberikan komentar di blog siswa. Hal ini tentu sangat bergantung kepada keperluannya.

Keempat, penilaian tugas siswa di blog. Penilaian karya siswa di blog dapat dilakukan guru sesuai dengan tugas pembelajaran yang diberikan. Di sini guru tinggal membuka blog siswa sesuai dengan data blog siswa yang dipunyainya. Guru akan lebih diuntungkan karena tidak dibatasi ruang dan waktu. Hal itu dapat dilakukan kapan dan di mana saja.

Pada kegiatan refleksi pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang mengharuskan Peserta Didik untuk memberikan umpan balik secara lisan dan tertulis kepada Guru di dalam kelas Kegiatan refleksi menjadi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan Peserta Didik untuk mengekspresikan kesan mereka secara konstruktif dan eksploratif dengan menyampaikan kelebihan dan kelemahan selama proses pembelajaran berlangsung. Dari refleksi pembelajaran tersebut, Guru dapat melihat seberapa jauh pencapaian kegiatan pembelajaran dan kemampuan Peserta Didik dalam menulis ataupun mengucapkan kalimat menggunakan Bahasa Inggris. Hal tersebut juga dapat melatih kepercayaan diri Peserta Didik untuk mengungkapkan kesan, pesan, dan pendapat untuk memperbaiki kegiatan belajar sesuai dengan minat yang mereka inginkan.

Dengan adanya blog, sangat membantu memperlancar proses refleksi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, karena siswa akan lebih leluasa untuk memberikan umpan balik demi suksesnya suatu pembelajaran suatu mata pelajaran yang ada diampu oleh seorang guru.

Jadi, mari kita lebih memanfaatkan blog ya, sahabatku…

Terimakasih TSO hebat…

TEKNIK PROMOSI BUKU

 

RESUME PERTEMUAN 28 PELATIHAN KBMN 28

Hari/Tanggal : Senin, 13 Maret 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Teknik Promosi Buku

Narasumber : Akbar Zainudin, MM., MNE.

Moderator     : Sim Chung Wei, SP.

 


Bismillah…

Assalamu’alaikum sahabat-sahabatku…

Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT, Aamiin.

Sahabatku, pada pertemuan ini saya akan berbagi resume tentang teknik promosi buku. Selamat membaca ya!

Sahabat, kita semua tahu, sebagus apapun buku yang kita tulis, kalau tidak dipromosikan maka tidak akan ada yang tahu, apalagi membacanya. Anda mengharapakan karya kita laris manis? Tentu ada triknya membuat buku kita dikenal khalayak, diminati dan tentu saja dimiliki banyak orang. Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada menjelaskan tentang strategi promosi buku.

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1.   Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.

3.   Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

4.   Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

1.       LAUNCHING BUKU.

Launching buku adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi.

2.     BEDAH BUKU.

Bedah buku yaitu acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

3.     SEMINAR ATAU PELATIHAN.

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara terus menerus.

4.     MEMBANGUN KOMUNITAS.

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

5.     MEMBANGUN JARINGAN RESELLER.

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

6.     JUALAN DI MARKETPLACE.

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

7.     MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku..

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka.

Intinya, kita bisa menggunakan berbagai cara untuk bisa mempengaruhi calon konsumen, sehingga pada akhirnya mereka tertarik terhadap hasil karya kita.

Selamat mencoba… dan akan ku coba pada waktunya, in syaaAlloh!!!

Terima kasih TSO semuanya…

SALSÉ

Nyarandé nyalsé na amparan Suku nanggunjar aya ku genah Kali-kali ramo gerak kutak ketik Leng deui ngahuleng   Niat haté hayang ng...