Senin, 13 Maret 2023

MENULIS BUKU AJAR

 

RESUME PERTEMUAN 19 PELATIHAN KBMN 28


Hari/Tanggal : Senin, 20 Februari 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Menulis Buku Ajar

Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd.

Moderator     : Bu Mutmainah

 


Bismillah…

Sahabat-sahabatku, alhamdulillah kita bisa bertemu lagi. Semoga semuanya selalu ada dalam keadaan sehat wal’afiyat  dan dilancarkan juga semua urusan ya… Aamiin.

Resume ke-19 ini membahas tentang menulis buku ajar, selamat membaca ya…

Pengertian bahan ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Contoh Bahan Ajar Cetak : Buku Teks, Buku Referensi dan Monograf

Contoh Bahan Ajar Mandiri : Modul = BAJJ, Panduan = Petunjuk = Pedoman, Atlas = Peta, Diagram, Poster, Brosur = Leaflet = Manual    

Contoh Bahan Ajar non-Cetak : Internet = Web Based Courses = e-learning, CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer, Slide, Video / TV, Audio / Radio

Pengertian buku ajar

Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

Mengapa buku ajar penting dalam pembelajaran ?

1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa

2.  Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3.  Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

4.  Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5.  Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

 Keuntungan buku ajar bagi guru atau dosen :

1.       Promosi & Kenaikan Pangkat

2.     Mendapatkan insentif

3.     Finansial-Royalti

4.     Eksistensi diri

5.     Media Ekspresi

6.     Branding Personal dan Institusi

7.     Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

Guru sebagai agen aktivitas pembelajaran, sebagai peneliti dan pembelajar mempunyai banyak kewajiban diantaranya mendesain kegiatan tatap muka berdasarkan kurikulum yang berlaku agar diperoleh hasil yang maksimal. Desain pembelajaran sebagai langkah awal untuk memulai pembelajaran harus disusun sebaik mungkin.  Guru juga diharapkan menghasilkan buku referensi berupa buku ajar, buku modul atau diktat sendiri. Contoh buku yang bisa dikaryakan adalah :

Buku hasil penelitian / pemikiran :

1.   Buku referensi

2.  Monograf

 Perbedaan Buku ajar dan buku teks :

 Buku ajar

1.   Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2.  Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.  Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4.  Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

5.  Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6.  Selalu memberikan rangkuman.

7.  Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa

8.  Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

Buku teks

1.   Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2.  Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.  Disusun secara linier.

4.  Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5.  Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

6.  Belum tentu ada rangkuman.

7.  Materi buku teks sangat 

8.  Dikemas untuk dijual secara umum.

9.  Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

10. Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

Keputusan pemilihan penggunaan bahan ajar atau buku teks dikembalikan kepada masing-masing dipilih mana yang paling sesuai dan dibutuhkan entah itu untuk kepentingan pribadi maupun untuk siswa itu sendiri.

Cara penyusunan buku ajar

1.  PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun

2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS

3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu

4. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.

5.  Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.

6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).

7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.

Petunjuk belajar bagi mahasiswa.

Latihan.

Ringkasan.

Umpan balik.

Evaluasi formatif.

 PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN MENULIS SENDIRI

·       Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).

·       Guru mempunyai kemampuan menulis.

·      Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.

·       Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara

·       Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri yaaa

 PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

1.  PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam

3. PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

Sistematika buku ajar

Biasanya sistematika buku ajar tergantung dari penerbit , tetapi kita sebagai  seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri. Berikut contoh sistematika  buku ajar.

Pendahuluan,

Penyajian,

Penutup,

Daftar Pustaka,

Senarai (glossary)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SALSÉ

Nyarandé nyalsé na amparan Suku nanggunjar aya ku genah Kali-kali ramo gerak kutak ketik Leng deui ngahuleng   Niat haté hayang ng...