Kamis, 09 Maret 2023

MARI BERPUISI

 

RESUME PERTEMUAN 17 PELATIHAN KBMN 28

 

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Februari 2023

Waktu             : Pukul 19.00-21.00 WIB

Tema              : Menulis Puisi

Narasumber : Dr. Hj. E. Hasanah, M. Pd.

Moderator     : Sim Chuing Wei, SP.

 


Bismillah…

Sahabat-sahabatku, alhamdulillah kita bisa bertemu lagi. Semoga semuanya selalu ada dalam keadaan sehat wal’afiyat  dan dilancarkan juga semua urusan ya… Aamiin.

Resume ke-17 ini membahas tentang menulis buku cerita digital, selamat membaca ya…

Puisi menurut H.B. Jassin adalah suatu karya sastra yang diucapakan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Puisi menurut KBBI:

1.  Ragam sastra yang bahasanya terikatoleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

2.  Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.

3.     Sajak.

Struktur puisi meliputi baris atau larik, bait, dan lainnya.

Jenis puisi dibagi dua: puisi lama dan puisi baru.

Puisi lama memiliki ciri: tidak diketahui nama pengarangnya, penyampaian dari mulut ke mulut, sangat terikat akan aturan seperti jumlah baris pada tiap baitnya. Puisi lama meliputi: mantra, pantun, saloka, dan taliban.

Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contohnya mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus.

Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak aa-aa atau ab-ab. Setiap bait terdiri dari empat baris dengan jumlah suku kata antara 8-12.

Saloka yaitu pantun yang terkait atau terpautan.

Taliban adalah pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris.

Puisi baru meliputi seperti yang ditulis di bawah ini.

1.     Balada: berisi kisah/cerita.

2.  Himne: puisi pujaan untuk menghormati Tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.

3.    Ode: puisi sanjungan untuk orang yang berjasa, nada dan gayanya sangat resmi.

4.     Epigram: puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.

5.     Romansa: puisi yang berisi luapan cinta kasih.

6.     Elegi: puisi yang berisi ratapan tangis dan kesedihan.

7.     Satire: puisi yang berisi sindiran/kritik.

Dalam teknisnya, menulis puisi mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk serta isi sesuai perkembangan selera.

 

Sahabat, yuk ah..kita berpuisi!!

 

 

1 komentar:

SALSÉ

Nyarandé nyalsé na amparan Suku nanggunjar aya ku genah Kali-kali ramo gerak kutak ketik Leng deui ngahuleng   Niat haté hayang ng...