(Dok. Pribadi)
Punya
waktu luang, tentu sangat diharapkan oleh semua orang. Pasti banyak hal yang
bisa dilakukan untuk mengisinya. Masing-masing bisa memilih jenis kegiatan atau
aktivitas sesuai dengan keinginan atau kebutuhannya. Apa yang biasa Anda
lakukan di waktu luang? Pasti setiap orang memiliki jawaban yang berbeda.
Salahsatu
yang dilakukan oleh saya ketika waktu luang adalah berkebun. Ya, berkebun
sederhana tapi membahagiakan. Jangan membayangkan segala jenis tanaman saya
tanam ya.
Awalnya
tidak terpikir, apalagi saya tidak mempunyai lahan yang bisa digunakan untuk berkebun.
Selain itu, saya juga belum terpikir, jenis tanaman apa saja yang bisa saya
tanam. Ide berkebun didapat secara tidak sengaja saat berbincang dengan salahseorang
ibu sesama orangtua di sekolah TK anak kami.
Sambil
menunggu anak-anak pulang sekolah TK, banyak diantara orangtua siswa yang
memilih untuk menunggu di sekolah sampai anaknya bubaran. Banyak obrolan yang
mengalir diantara kami, diantaranya seputar perkembangan belajar anak-anak
kami, bagaimana metode atau cara mendidik yang berbeda-beda bahkan sampai
obrolan di luar itu, seperti aktifitas yang biasa dilakukan oleh setiap
orangtua dalam mengisi waktu luang.
Diantara
obrolan tersebut, saya terinspirasi oleh salahseorang ibu yang memiliki berbagai
jenis tanaman yang ditanam di bagian atas rumahnya, bukan di kebun. Jenis
tanaman yang dimaksud diantaranya cabai, stroberi, bawang merah, dan bawang
daun. Uniknya, beliau bercerita bahwa hanya memiliki lahan dengan luas kurang
lebih 2 m².
Di benak saya
bertanya, bagaimana bisa dengan luas lahan sebesar itu bisa berhasil menanam
berbagai jenis tanaman? Apalagi ketika ibu tersebut bercerita bahwa pohon
stroberi yang ditanam sudah lebih dari 200 buah, belum lagi cabai dari berbagai
jenis, bawang merah juga banyak, begitupun tanaman lainnya. Ternyata menurut
beliau, media tanam yang bisa digunakan relatif sederhana. Beliau bisa menanam
bawang merah dan stroberi dengan memanfaatkan gelas plastik bekas air mineral.
Begitupun media yang digunakan untuk menanam cabai, beliau cukup memanfaatkan wadah
plastik bekas minyak goreng, sehingga memang tidak memerlukan lahan luas dan
media tanam yang banyak. Menurut ceritanya, beliau memang tidak pernah membeli pot
atau sejenisnya. Semuanya memanfaatkan barang bekas. Bekas kue kaleng, mie
instan cup, botol minuman, dan sejenisnya beliau manfaatkan dengan
sebaik-baiknya.
Halaman rumah
saya memang tidak luas, tapi saya punya lahan di atas rumah yang bisa
dimanfaatkan. Ada perasaan sayang kalau tidak dimanfaatkan, apalagi kalau ingat
cerita ibu tadi, saya jadi semakin termotivasi.
Awalnya saya
diberi dua pohon stroberi oleh ibu tersebut. Saya jaga dengan baik pohon
stroberi tersebut. Alhamdulillah, setelah beberapa minggu tumbuh tunas, dan
begitu seterusnya. Saya sengaja membeli media tanamnya berupa polybag sehingga
bisa lebih leluasa. Selain stroberi, saya mencoba menanam bawang merah, dan cabai.
Berikutnya ada seorang ibu juga yang memberi tangkai buah naga, saya coba tanam
juga. Alhamdulillah sudah beberapa kali bisa dipanen.
Itulah jenis
tanaman yang saya tanam. Jenis tanaman yang saya tanam memang yang saya anggap
dibutuhkan dan proses pemeliharaannya sederhana. Saya cenderung kurang menyukai
tanaman berjenis bunga. Saya memilih menanam stroberi, bawang merah, cabai,
kunyit, jahe, serai, sirih, dan sejenisnya. Minimalnya, saya bisa memenuhi
sebagian kebutuhan dapur termasuk bisa jadi alternatif obat juga ketika
misalnya anak demam, batuk, atau sakit perut.
Alhamdulillah,
dari kegiatan tersebut sangat terasa manfaatnya bagi saya. Ada perasaan bahagia
yang lebih juga ketika bisa berbagi dengan keluarga atau tetangga karena
panennya lumayan banyak. Mereka bisa ikut mencicipi juga.
Saya yakin, banyak orang yang sudah melakukan hal ini melebihi saya. Semoga cerita tadi bisa menjadi inspirasi untuk para pambaca, berkebun sederhana penuh manfaat dan membahagiakan.
Garut, 08 Januari 2023
Semoga istiqomah ... Aamiin
BalasHapusAlhamdulillah, cerita yang menginspirasi, terimakasih Teteh, semoga istiqomah
BalasHapusAamiin. Terima kasih
Hapusbibitnya bagus
BalasHapusTerima kasih Om Jay atas dukungannya
BalasHapusBlog dan tulisan yg bagus
BalasHapusTerima kasih sdh berbagi