Kamis, 02 Februari 2023

MARI MENULIS ...

 

MENULIS TERNYATA MENYENANGKAN

Oleh: Nani

 

Bismillahirahmanirrahiim.

Apa kabar sahabat semua? Semoga kita selalu ada dalam keadaan sehat lahir batin  dan dimudahkan segala urusan, Aamiin.

Saudaraku semuanya, sudahkah menulis hari ini? Sebenarnya, pertanyaan tersebut berlaku juga untuk saya. Jawaban dari pertanyaan tersebut pasti berbeda-beda, serta tidak hanya terbatas pada kata ya dan tidak. Ketika kita mendengar kata “menulis” pun, bisa jadi muncul pertanyaan lagi: “Untuk apa harus menulis?”, dan begitu selanjutnya.

Sahabat semua, ini pengakuan jujur. Awalnya saya belum termasuk orang yang rajin menulis. Banyak alasan yang menjadi pembenaran ketika saya tidak berusaha untuk mencoba membiasakan menulis setiap hari. Alasan belum ada waktu karena sibuk dengan kegiatan sebagai ibu rumah tangga, alasan karena sibuk dengan aktifitas di sekolah, dan sebagainya. Ternyata, setelah dievaluasi secara mendalam, yang menjadi alasan sebenarnya mengapa saya tidak berusaha untuk melakukan kebiasaan baik tersebut adalah karena belum terbukanya pikiran saya tentang manfaat dari kegiatan menulis serta belum punya media/wadah  yang tepat untuk menyimpan atau mempublikasikan hasil tulisan saya. Sempat terpikir, kalaupun saya menulis, nanti tulisan saya mau di ke manakan dan mau dijadikan apa.

Alhamdulillah, belum lama ini, Allah SWT mempertemukan saya dengan orang-orang hebat melalui aplikasi WhatsApp grup. Mereka adalah orang-orang spesial yang dalam kehidupan sehari-harinya tidak terlewat untuk selalu menulis. Dengan ikut bergabung di WA grup KBNM PGRI 28, saya mulai tergerak untuk menulis serta mulai tumbuh rasa cinta terhadap kegiatan menulis. KBMN adalah singkatan dari Kelas Belajar Menulis Nusantara. Kelas ini berhasil membangkitkan semangat saya untuk selalu menulis yang pada praktiknya kegiatan menulis tersebut harus disempatkan, bukan ketika sempat.

Melalui kegiatan pelatihan menulis yang baru diselenggarakan beberapa pertemuan tersebut, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. (Om Jay) sebagai salahsatu narasumber banyak memotivasi para peserta. Hal tersebut tentu tidak hanya dengan kata-kata. tapi dibuktikan dengan hasil karya beliau yang begitu banyak disertai prestasi-prestasi yang diraihnya. Dari kebiasaan menulisnya, Om Jay banyak mendapatkan hal yang sangat baik dan bermanfaat sekali. Beliau pernah menjadi juara pertama lomba buku yang dihadiahi uang sebesar Rp. 20.000.000. nilai sebesar itu pada tahun 2008 tentu sangat luar biasa, dan sekarang pun ya tetap sangat besar. Selain itu, melalui tulisannya, Om Jay juga pernah diundang ke istana negara oleh presiden Jokowi. Setiap bulan, Om Jay mendapat gopay yang luar biasa juga dari kegiatan menulisnya. Tentu itu hanya sebagian saja dari berbagai keberhasilan yang telah diraih beliau.

Dalam pelatihan yang sedang saya ikuti ini, narasumber terus memberikan arahan bahwa kegiatan menulis itu sebenarnya tidak sesusah yang dibayangkan. Kita bisa memanfaatkan media blog untuk mewadahi tulisan. Kata beliau, menulis setiap hari akan berbuah prestasi ketika kita menulis dengan hati. Menulis dengan hati akan bertemu dengan hati, sehingga kita akan mempunyai pembaca setia tulisan kita. Menulispun harus ikhlas. Dengan menulis, kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada semua orang. Dengan cara tersebut, ternyata terbukti bahwa menulis itu menyenangkan.

Pada dasarnya, menulis akan lebih mudah ketika diawali dari apa yang kita lihat, dialami, serta terdengar secara langsung. Kita bisa menulis kisah-kisah nyata yang disukai. Tuliskan semua apa yang ada di benak kita, kapan pun dan di mana pun. Supaya tulisan kita lebih berkualitas dan menarik, imbangi juga dengan rajin membaca hasil karya orang lain.

Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, melalui HP pun kita bisa menulis. Kalaupun ada orang yang tidak bisa menulis, itu bisa jadi disebabkan karena malas membaca tulisan orang lain, atau merasa bahwa tulisannya yang paling hebat.  Selain itu, mungkin karena belum paham terhadap tujuan dan manfaatnya, sehingga kegiatan menulis bukannya menyenangkan, justru bisa menjadi beban dan tekanan yang menyiksa dirinya.

Berkaitan dengan publikasi, sekarang banyak media yang bisa digunakan. Media dimaksud diantaranya adalah blog. Selain itu, kita juga bisa menerbitkannya dalam bentuk buku solo atau antologi. Dalam hal ini, yang harus menjadi catatan yaitu jangan sampai saking semangatnya menulis, terus saja kita memposting, tanpa mempertimbangkannya. Itu tentu tidak baik. Ada hal-hal yang layak diposting dan ada hal yang justru tidak boleh untuk diposting.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari menulis. Selain kita bisa mengaktualisasikan diri, kita juga bisa menyampaikan pesan kepada orang lain dalam bentuk tulisan. Tentu hal ini akan menjadi kebanggaan dan kebahagian tersendiri untuk kita. Selain itu, dengan menulis kita akan mendapat peluang untuk bisa mendapat tambahan penghasilan serta manfaat-manfaat lainnya yang tidak hanya dinilai dengan materi.

Jadi, apakah Anda masih ragu untuk menulis? Pasti tidak kan… Mari kita mulai menulis, dan menulislah setiap hari.

1 komentar:

SALSÉ

Nyarandé nyalsé na amparan Suku nanggunjar aya ku genah Kali-kali ramo gerak kutak ketik Leng deui ngahuleng   Niat haté hayang ng...